Photo © Rahmad Setiadi
Aku merindukan Jakarta.
Rindu bau knalpot tebal kopaja yang hampir ringsek.
Rindu manuver-manuver spektakuler supir bajaj.
Rindu berdesak-desakan dengan penumpang kereta pagi.
Rindu nyaring klakson mobil mewah memecah kemacetan.
Ah.. Tumben aku rindu Jakarta.
Sangat rindu malah.
Dengan sebuah kedai kopi di ujung jalan Thamrin sana.
Yang letaknya masih berbagi bangunan dengan Djakarta Theater.
Yang dengan koneksi internetnya, berkasku tiba di meja para tuan dan nyonya penyandang beasiswa.
0 komentar:
Post a Comment