yup, hal itulah yang saya tanyakan pada seseorang. seseorang yang sikap dan tingkah lakunya sudah saya hapal mati. cara dia berkomunikasi, berpikir, tertawa bahkan marahpun sepertinya sudah memiliki semacam pola yang kuat dalam ingatan saya.
sangat disayangkan, karena saat ini, saya tak "mengenal"nya lagi.
otak saya tidak mampu mencerna "pola"-nya yang baru.
saya asing dengannya.
saya bahkan harus mengenalkan diri saya kembali, siapa saya sebenarnya bagi dirinya.
saya bingung.
saya terkejut.
saya bersedih.
saya kehilangannya.
entah beragam cara telah saya tempuh,
agar dia kembali berada pada pola-pola yang dulu
tapi sayang, tak satupun berhasil saya lewati.
dia tetap tidak bergeming dari tempatnya sekarang.
berbagai tanya tentangnya pun hanya menguap sia-sia.
saya benar-benar kehilangan akal.
saya tidak tahu harus bagaimana lagi.
andai saja tidak perlu mengenalnya, mungkin itu akan lebih baik buat saya.