Thursday, August 30, 2012
Dimensi Lain.
Pernah punya pengalaman bertemu dengan orang yang karakternya kompleks? Semacam mind-manipulator, stubborn, introvert, sensitive, deep thinker, analyzer, yet super caring and passionate?
Saya pernah!
Bukan hanya bertemu malah, hampir dapat dikatakan "(cukup) kenal baik".
Kenapa saya menggunakan kata "cukup", karena apa yang bisa saya jelaskan dari seorang introvert? Jika yang saya lihat darinya hanyalah sedikit pengetahuan tentangnya ditambah beberapa asumsi yang berdasarkan pada fakta aktual yang jarang terlihat.
Hah!
Hampir putus asa rasanya mengimbangi langkahnya.
Terlebih dengan sifat saya sendiri yang sangat Aries (iya, ini agak-agak non-logis), tapi begitulah. Saya orangnya bisa sangat optimis, independen, stubborn, suka berkonfrontasi (baca: kurang suka mengalah kalau berdebat dengan orang yang saya anggap penting. haha!), risk-taker sejati, bisa sangat menganalisis sesuatu, bisa juga sembrono banget, dan... kemudian saya harus bertemu dengan orang se-kompleks ini.
Terkadang saya membenarkan permainan semesta yang mempertemukan saya dengan orang yang berbeda kutub dengan saya ini. You know.. di dalam dunia ini selalu diciptakan berpasang-pasangan. Yin and Yang. Tujuannya tak lain tak bukan adalah untuk menyeimbangkan segala sesuatunya.
Tapi sepertinya dia terlalu kompleks bagi saya, dan saya pun sepertinya hanya akan menambah ke-kompleks-an kehidupannya.
Dia merasa sangat nyaman dengan kehidupannya yang sangat hati-hati, sedangkan ketika bersama saya, terkadang saya ajak untuk jatuh bebas ke dunia antah-berantah yang mengejutkan dan punya sisi kebahagiaan yang belum pernah dia definisikan sebelumnya. Tapi kembali lagi.. di dekat saya, hidupnya merasa terancam. Mungkin karena saya akan menariknya kuat ke dalam dimensi lain, dan mungkin dengan demikian dia akan semakin memperlihatkan wajah aslinya.
Iya, baginya ini adalah zona yang tidak aman..
However, both of us never know how life will take us.. what the future holds..
Apart from that, no matter what it will be, at last time will say, won't it?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment