Thursday, August 5, 2010

Kau Mau?

source: pic

Mungkin saat ini, kamu tengah sibuk di luar sana. Berkutat dengan para klien, belajar dengan buku setumpuk, atau melakukan hal serupa yang membuat dahimu berkerut hingga tidak ada waktu mencukur jambang di kedua pipi.


Kalau begitu, ku kenalkan saja diriku.

Aku adalah 1 wanita dari triliyun wanita di dunia ini,
dan Aku adalah satu-satunya wanita yang membawa kabur sebelah tulang rusukmu.

Eits..! Jangan dulu protes!
Sebelum kau menuntut pengabdian seumur hidup atas aksi pencurian tulang rusukmu itu, akan aku ceritakan sedikit rahasia kecilku.
Rahasia yang menyenangkan kok.

Kau siap?

*****

Mungkin aku bukan wanita yang seutuhnya sempurna.

Aku diberi faring yang cukup rentan terkena faringitis, berikut dengan tonsil kanan dan kiri yang terkadang meradang membuatku susah makan dan demam.
Padahal aku senang bersenandung, aku bermimpi di setiap kau berulang tahun nanti, akan selalu ada aku yang menyenandungkan rangkaian kata dan melodi indah untukmu.
Tentu saja tidak bergaya seperti diva, tapi dari senandungku, kau akan tahu jika aku memujamu di setiap tangga nada.

Lalu, jika di awal perjumpaan kita kelak, kau datang membawa cokelat dan bunga. Percayalah, bukan aku tidak menyukai buah tanganmu. Tapi tonsil kananku menolak cokelat. Dia amat sensitif. Sedikit terpancing, batuk-batuklah hadiahnya.

Jangan tersinggung juga jika suatu saat kau mengajakku kencan di pinggir jalan, dan aku menolak gorengan yang kau belikan, percayalah sayang, itu faringku yang berbicara. Dia sudah memasang papan larangan besar untuk menolak masuknya gorengan. Tapi sesekali tentu tak apa, terkadang aku bisa menang mencurangi faring kok.

Tapi yang paling penting adalah aku akan mencintaimu melebihi cintaku dari makhluk bernama Es Krim. Kau tahu kan? Jika sudah berhadapan dengan makanan ini, bagai tak kenal panas terik atau hujan deras, jika otakku memiliki keinginan menyantapnya, maka faring dan tonsil akan mundur teratur. Namun, sepertinya beberapa waktu ke depan, aku akan berpuasa menjauh darinya. Jadi, kau tidak usah cemas, saingan terberatmu sudah aku bereskan.

Oya, maafkan juga jika kelak masakanku sedikit hambar. Kurang greget pedasnya. Kau tahu kan? Ini lagi-lagi karena faring dan tonsilku. Senyawa pedas hanya akan membuat mereka menjadi luka. Lagipula jika tak banyak membeli cabai, artinya aku tidak akan menghabiskan uang belanja kan? Terlebih lagi, saat ini harga cabai mahal. Betul kan?

Jadi, mungkin aku akan sedikit monoton. Tak banyak pilihan makanan yang bisa aku leluasa sajikan. Hanya akan berkutat seputar rebus dan kukus. Tapi kurasa itu menyehatkan. Dengan sedikit menghindari kenikmatan-kenikmatan itu, aku yakin kita masih bisa saling melihat rambut yang memutih bersama.

Kau mau?





P.S: Yup. Say no to spicy, fried foods, chocolate, and ice cream. Please be nice heart and brain. Control my body well. :'(

P.P.S: and Puhleeaaseee don't suggest to take Surgery. It scares me.

0 komentar: