Wednesday, December 16, 2009

Karena Kami Memilih Kalian


Entah berapa kalinya saya harus menemui jalan cerita seperti ini. Lagi, salah satu dari sekian banyak orang-orang yang berlalu lalang dalam kehidupan saya, harus mendapatkan cerita yang sama. tentang orang tua. perjuangan. dan. cinta.

saya tahu bahwa kisah Romeo dan Juliet hanya sebatas roman belaka. begitu juga tentang Siti Nurbaya, saya amat yakin bahwa itu hanyalah imaji sang penulis. tapi tidak dengan hidup beberapa orang yang saya sematkan label "sahabat" pada mereka. ternyata mereka mengalami kisah Romeo dan Juliet atau Siti Nurbaya dalam versi yang jauh lebih luar biasa lagi.

semua berawal dari titik yang sama. merasa menemukan seseorang yang "tepat"-- yang mengasihi dengan tulus dan mengerti tanpa pamrih, namun ternyata seseorang itu belum tepat di mata orang tua. entah karena berbagai alasan yang menyertainya -- baik itu berupa alasan yang normal maupun alasan-alasan aneh lainnya.

beberapa orang yang saya sematkan label "sahabat" itu, perjalanan kisah romansa mereka mungkin bisa dikategorikan bukan waktu yang singkat, ada yang terhitung 2, 3, 4 bahkan 6 tahun. waktu yang tidak main-main untuk kemudian berakhir pada kesimpulan "saya mau hidup bersamamu". jangan tanya lagi dimana letak rasa nyaman, yang pasti kebulatan tekad sudah mengakar di masing-masing hati.

dan kemudian, tiba pada saat perjuangan untuk membuktikan semua janji dan komitmen yang diusung bersama. dengan penuh rasa hormat, semuanya berusaha untuk merobohkan tembok baja itu. tembok yang terbuat dari berbagai pandangan, harapan dan kasih sayang orang tua. tidak! tidak! ini bukan bentuk perlawanan kami kok, ayah-bunda... terkadang kami -- anak anakmu ini hanya ingin memiliki kesempatan untuk didengarkan. untuk diajak berdiskusi. untuk diajak berpikir tentang siapa-calon-teman-hidup-kami. ya, kami sadar jika urusan pernikahan bukanlah semata-mata urusan percintaan antara dua manusia. tapi tentunya dengan seluruh keluarga.

namun terkadang, alasan-alasan yang (maaf) bagi kami kurang logis itu, kenapa juga turut serta dalam pertimbangan kriteria calon teman hidup kami? percayalah ayah-bunda... kami pun pasti mengerti mana yang pantas dan mana yang kurang pantas. toh, ayah-bunda telah mengajarkan pada kami tentang rambu-rambunya, seharusnya ayah-bunda tidak perlu khawatir kan?

namun maaf, jika kami akan membuat ayah-bunda sedikit kerepotan dengan aksi unjuk rasa kami yang luar biasa keras. yang terkadang akhirnya menimbulkan berbagai gesekan kasar dengan hati bunda atau diam-nya ayah. tapi tenang, ayah-bunda... karena setelah mengetahui bahwa perjuangan yang tanpa henti tidak jua merobohkan tembok tinggi itu, maka kami akan berhenti kok. lalu menurutinya. karena bagaimanapun, cinta kami kepada pasangan kami, tidak akan pernah sebanding dengan cinta ayah-bunda kan? cinta kalian selalu mengalir, tanpa pernah lekang oleh waktu. tanpa pernah mampu terbayar. dan kami, akan sangat memahami itu.

ya. begitulah yang akan kami lakukan. selayaknya apa yang harus dilakukan oleh seorang anak. akan lebih memilih orang tua.

toh, jika pun berjodoh, kelak akan dipertemukan lagi kan? entah dengan bagaimana caranya. namun, jika tidak, kami akan tetap terus meyakini bahwa kelak akan ada pengganti yang terbaik -- yang datang dalam restu kalian.

*******

dan pada kali ini juga, biarkan saya sedikit berkata untuk semua orang-orang yang saya sematkan label "sahabat" pada kalian -- yang saat ini juga masih dalam arena perjuangan, tetaplah berdiri tegak dan berbicaralah dengan penuh rasa hormat. terus isi jiwa tak kenal lelahmu untuk meminta restu mereka.

dan untuk para "sahabat" yang telah tiba di garis akhir perjuangan, tetap isilah jiwamu dengan ikhlas yang tulus dan berdamailah dengan hati. karena sesungguhnya tidak pernah terjadi suatu hal (meskipun itu buruk) yang berakhir dengan sia-sia tanpa makna. selalu ada hadiah terbaik bagi kita, jika kita mampu mempercayaiNYA. walaupun saya sadar, tidak akan mudah dalam menjalaninya. tapi selalu ada jalan kan? :)

well...

Selamat Belajar.

Selamat Menikmati Hidup.


-Salam Sayang-
Queeniie Angela

10 komentar:

Pohonku Sepi Sendiri said...

'tidak pernah terjadi suatu hal (meskipun itu buruk) yang berakhir dengan sia-sia tanpa makna'

ah, suka banget ma quote itu mbake..
sptnya setelah berkali2 mengasingkan diri dari dunia maya, sekarang semakin bijaksana aja neh mbake.. hehe..

selamat menjalani hidup juga utkmu mbake, semoga hikmah kan slalu ada dalam setiap susah senang jalan yang dihamparkan Tuhan bagimu.. :)

ajenk said...

yaahhh....apapun itu harus survive
dan jangan mengakhiri hidup dengan bunuh diri kayak romeo n juliet aja...

:)

desieria said...

Wah cinta tanpa restu orang tua ya? Suka sedih dan kasian liatnya. Mudah2an sahabat2mu itu diberikan yang terbaik yaa. bener kata kamu, da kalo jodoh mah nanti jug aketemu lagi.

Unknown said...

Kadang itu adalah jalan yang Allah gariskan untuk melihat kesungguhan dan ketulusan niat kita. Orang tua yang menjadi perantara. Seperti yang aku alami, awalnya semuanya begitu sulit. Orang tua menentang, apalagi setelah dipengaruhi oleh saudara-saudaranya. Tapi, taukah kita saat itu Allah ingin kita mengadu dan memohon bantuan kepadaNya. Akhirnya, Allah menyelesaikan masalah dengan caraNya yang begitu luar biasa.

:comment from my other blog, sis...

Mol said...

@angela
kamu percaya jodoh nggak?

@desieria
desi eria rahmatika? farmasi 04? omg! #peluk

Andie said...

ciiieee... nenek mau nikah ya? oyeah! jgn lupa twitpic! #halah

zeki said...

aku menikah umur 30.

Ferfau said...

jiaaahh... bang zeki promosi diri...
wkwkwkwk...

nenek, kenalin sama aku calon kakeknya... aku kan pgn kenal juga sama calon kakek...
eh, nenek beneran mau nikah? dalam waktu dekat?
selamat yaaa... cieee... #halah

Lina said...

jodoh kadang datang dengan cara yang aneh...
dan menentang orang tua bukanlah cara mendapatkan jodoh yang baik...

dswrikandi said...

@ all,, makasih untuk semua komen-komennya. sepakat banget sama komen teman2. bahwa kita memang diperbolehkan untuk berjuang asal dalam batas tanpa "melawan" orang tua.

toh, kalau pun jodoh gak bakal lari kemana. yang penting restu orang tua tidak pernah putus. karena ridho orang tua adalah ridhonya Allah kan?

semoga semua mendapatkan yang terbaik. amin. :)