What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.
-William Shakespeare-
Entahlah jika ada yang peduli atau tidak. -William Shakespeare-
Atau kemudian ada yang menaruh cap besar di dahi saya sebagai "orang kurang kerjaan"
Satu yang pasti,
Ada kekuatan magis tersendiri dalam 2 Kata ini.
Dewi Srikandi.
Kekuatan plasebo.
Sugestivitas.
Dan unsur-unsur semacamnya,
Yang kali ini, saya bebaskan untuk memasuki diri saya, begitu jauh.
Begitu dalam.
Saya biarkan 2 Kata itu menggaung terus menerus.
Saya biarkan pula segala teritori sejarahnya membius.
Bahkan saya enggan memperdebatkan jenis kelaminnya yang misterius.
Lalu kemana perginya sebutan Queeniie Angela?
Saya hendak menyimpannya dalam sebuah wadah.
Tak lain dan tak bukan bernama kenangan.
Bukannya bosan.
Hanya saja, ceritanya sudah lewat jaman.
Sebuah nama yang diputuskan lahir dari kisah "Tom&Angela"
Kisah dari dua manusia yang terpenjara cinta.
Yang sempat berteman tawa.
Dan berargumen luka.
Nampaknya, sudah saatnya kini untuk ditamatkan riwayatnya.
Entah kenapa, saya terlanjur akrab dengan sebutan "Dewi Srikandi"
Yang sukses menyihir nadi.
Atau semangat tiap pagi.
Tapi.....
Ahh.. sudahlah.
Toh, ini bukan berita maha penting nan mewah.
Terimakasih, Queeniie.
Kali ini, saatnya Dewi Srikandi berada di sini.