Showing posts with label Jaring Laba-Laba. Show all posts
Showing posts with label Jaring Laba-Laba. Show all posts

Wednesday, December 29, 2010

Hilangnya Sarang Laba-Laba.

Ada waktu yang berjeda sejak terakhir kali meninggalkan cerita.
Katakan saja dua bulan. Tidak lama sebenarnya.
Namun tetap saja, itu... Jeda!

Dan kalian tahu?
Akhir-akhir ini waktu sungguh curang.
Anak-anak waktu yang kita sebut: Detik dan berjumlah banyak itu, mulai membuat ulah.
Mereka berlompatan keluar dari jam pasir dengan beringas,
katanya di sana terlalu sempit.
Tidak cukup menampung semangat mereka untuk mengganti hari.
Merobek kalender.
Mengubah bulan.
Hingga nyaris mengganti tahun.

Untung saja matahari masih berbaik hati.
Memakai gincu paling merah untuk mengecup dahiku.
Bangunkan segera dari kehidupan monokrom
Tanpa hela nafas hanya untuk bekerja.

"Lihatlah otakmu, dia seperti ingin menari-nari dalam kata.
Lihat pula hatimu, sudah bersemu merah jambu tentang cinta yang baru.
Lihat juga tanganmu, sudah enggan menulis laporan penelitian.
Lihat tubuh kurusmu, menginginkan surga lain selain makanan hasil seminar atau rapat"

Ya ya ya.
Matahari, sepanjang pagi ini cerewet sekali.
Ngomel tidak jelas.
Membuat pesan macam-macam.
Sampai-sampai menitipkan pesan juga pada angin atau sekotak permen gulali.

Tapi bagaimanapun aku tidak akan marah padanya.
Hanya dia yang mengecupku dengan super hangat!
Hingga sarang laba-laba di sini juga ikut lenyap.
Sutera tipis pembangunnya terurai satu-satu.
Kembali membuka pintu cerita yang telah lama ditutupinya.

Iya. Sarang laba-laba di sini sudah mulai hilang.
Hatiku... juga hangat! :)





read more “Hilangnya Sarang Laba-Laba.”

Monday, June 28, 2010

Miss Panic.

Miss Panic dan saya sewaktu di Thailand


sebut saja dirinya Miss Panic.

panggilan sayang yang terilhami dari sifatnya yang memang mudah panik,
mudah terkejut dan mudah bersemangat.

melalui perantara bangku kuliahlah, awal kami dipertemukan satu sama lain.
dan hampir sama dengan cerita persahabatan lain --pada umumnya, kami juga mengalami fasa belajar bersama, berorganisasi, tahun kelulusan, proses melamar pekerjaan bersama,
dan pada akhirnya, kami pun bekerja pada kantor yang sama.
see?
kami memang suka bersama-sama.
dan sepertinya Tuhan juga suka menempatkan kami bersama-sama.
tidak heran, jika hingga hari ini kami masih bersama-sama.
:)

memang belum ukuran puluhan tahun panjangnya persahabatan kami.
tapi setidaknya 6 tahun ini cukuplah menceritakan banyak hal.
berbagai rahasia saya sepertinya tersimpan rapi di sana.
dari yang bahagia, hingga tentang pukul 1 malam yang saya bangunkan paksa dirinya untuk mendengarkan raungan-tangis-untuk-orang-saya-anggap-kurang-penting-sekarang.
ahh sepertinya saya banyak berhutang padanya!

selain itu, Miss Panic ini bisa disebut juga sebagai Best Partner in Crime.
yup. kami sama-sama suka jalan. backpacking. nonton. belanja.
kami memiliki prinsip.
kami dinamis.
kami memiliki mobilitas tinggi.
kami kuat. (atau lebih tepat menguatkan diri di tengah kejamnya ibukota)
yang dibuktikan dengan membanting pintu Taksi di tengah pagi buta pukul 4, karena ribut mempermasalahkan biaya yang harus kami bayar.

ahh.. sahabat saya yang satu ini,
patut sekali untuk dihadiahi seluruh ucapan terima kasih yang ada di dunia ini.

di tengah berbagai kepanikannya,
saya belajar darinya mengenai keuangan.
dia tega untuk pelit dengan dirinya sendiri.
sedangkan saya? sepertinya terlalu banyak "excuse" :)


well, Miss Panic.
tetaplah menjadi sahabat saya.
mari kita buat cerita-cerita seru lainnya.
buktikan kepada anak cucu kelak,
kalau kita bisa mengajarkan kepada mereka tentang persahabatan yang baik.
persahabatan yang terkadang harus dibumbui sedikit marah dan kesal,
untuk membuatnya lebih berwarna.
persahabatan yang juga harus diwarnai dengan waktu untuk masing-masing,
karena memang itulah hakekatnya bersahabat,
ada kala bersama, ada kala sendiri-sendiri.
dan berbagai teori persahabatan lain,
yang sepertinya sudah kita buktikan sedikit demi sedikit.
:)

bahagialah selalu, Miss Panic.
kau tahu harus kemana jika ada yang perlu diceritakan.

#cups






P.S: sahabat saya yang lain, kali ini jangan iri ya. bukan kalian tidak penting, tapi untuk kali ini biarkan Miss Panic yang saya ceritakan ;)
read more “Miss Panic.”

Thursday, June 24, 2010

Semacam Wawancara.


Rindu.
Siapa kemudian yang tak mengenal rindu?
Selalu tak akan pernah habis perkara tentangnya.
Ketika kau mulai berkenalan dengan Cinta, lalu kau jatuh ke dalamnya, hingga saat kau berusaha menyeret dirimu dari lingkaran itu,
rindu akan selalu berada di antaranya.

lalu sebenarnya, apa arti kata rindu?
apakah itu hanya sekedar kecap rasa tanpa perlu diartikan aksara?
atau sebenarnya tidak ada aksara yang mampu mengartikan rasanya?

Orang-orang berikut mungkin akan meracunimu tentang rindu.
Ikuti labirin kata-kata mereka, lalu temukan jalan keluarmu sendiri.
"rindu itu adalah saat aku tidak bisa membaca peta dan kehilangan kompas.
rindu juga ibarat ikan piranha tanpa deretan gigi tajam. menghasilkan lapar tak berkesudahan."
"rindu itu bukan oksigen. tapi karbonmonoksida. pantas saja aku terkena asfiksia." --Nona Pipi Tembem
"ibarat sumur kosong tanpa minyak bumi. ketidakhadirannya mengecewakan sang penambang. itu rindu menurutku."
"dan seperti tumpukan kafein yang menyusup pelan-pelan dan membuatku terjaga semalaman. maka seperti itu juga rindu". --Pria Cokelat
"rindu itu saat pangeran tidak bisa bertemu cinderella di atas jam 12 malam."
"atau rindu adalah ketika tenggorokan Cinderella berteman dengan faringitis. membuatnya akan sulit membisikkan nama Pangeran dalam do'a." --
Ibu Peri Negeri Utara

lain pula kata Sepasang Pengantin Baru tentang Rindu:
"rindu itu saat koneksi internet buruk bersekutu dengan batasan angka pada pulsa. barisan kata ku dan kamu, tak mampu bercinta di udara." --Istri Penyayang
"rindu pun ibarat mata minus 2 dan silinder 1,75 tanpa kacamata. duniaku buram." --Suami Setia
"rindu itu adalah Teori Relativitas Einstein yang terpatahkan. dalam rindu itu Pasti tentang kamu." --Suami Setia
"rindu adalah alter egoku yang lain. tak akan muncul ketika bersamamu." --Istri Penyayang
"rindu itu lupa. lupa untuk tersenyum saat jarak ada di antara kita." --Suami Setia
"rindu itu injeksi progesteron dalam masa menopause. menghadirkan semangat lagi." --Istri Penyayang
"rindu itu bagian dari takdirku dalam mencintaimu." --Suami Setia

Lalu inilah makna rindu dari pejuang cinta yang lain
"rindu itu tabu. karena kau adalah suami dari wanita lain." --Nona Gincu Merah

...dan ini, sebut saja yang memahami rindu dari cara yang tidak biasa; rasa sakit.
"rindu itu adalah yoghurt. sudah basi sejak kamu memilih pergi."
"rindu itu amnesia. sejak hati ku terlalu beku untuk mengenal cinta."
"jadi, tidak ada rindu dalam kamusku. sudah ku buang bersama kata 'mencintaimu'." --Nona Rambut Ikal

"seharusnya. rindu itu paket komplit. bersamaan datangnya Idul Fitri dan perginya 30hari Ramadhan". --Ulama Ternama

pada akhirnya, rindu itu adalah hakiki untukNYA.
saat sebuah otak yang terbungkus rapi dalam rangka kepala, dengan ikhlas bersujud dan menyebut namaNYA. syukur. dan tunduk.


read more “Semacam Wawancara.”

Saturday, April 10, 2010

Shocking Thailand [2]


[08.05 AM, April 3, 2010]
Hari kedua di Phuket. The Minotel Hotel. Patong Beach.

Pagi itu, saya dan keenam teman lainnya, sedang sibuk-sibuknya mengatur setting internet connection pada kartu Thai GSM. kenapa ini menjadi ritual yang maha penting? karena sesungguhnya kami bertujuh adalah penggila ke-eksis-an yang tinggi. sekaligus sudah hampir kehabisan pulsa, karena tarif roaming yang super mahal.

saking asyik-masyuk dengan kartu GSM itu, tidak sadar waktu sudah melampaui pukul 7.45 AM. waktu yang dijanjikan oleh JC Tour untuk menjemput kami menyusuri James Bond Islands. dan seperti yang diduga, tidak lama kemudian JC Tour datang beserta 4 bule lain di dalamnya.

kesal menunggu beberapa menit, ada 1 bule yang menyeletuk "Asian's style". dem! rasis yee bawa-bawa negara? tapi toh emang kita yang salah sih karena belum siap. akhirnya terpaksa senyum manyun gitu dah!

tapi sumpah! adegan cibiran itu tidak lantas menurunkan semangat senang-senang. kami tetap saja ngobrol ngalur ngidul. ketawa ketiwi. dan merekam beberapa celotehan bak pembawa acara "Jejak Petualangan".

Sebelum menyusuri James Bond Islands, mobil Tour membawa kami ke Leam Sai (semacam pelabuhan di Selatan Kota Phuket). di sana sudah tersedia kapal-kapal pribadi pemilik Tour, dimana 1 kapal bisa menampung sekitar 30 orang. dan bergabunglah kami bersama turis-turis lainnya.


lalu ini salah satu pemandangan yang menemani perjalanan kami


Setelah berlayar selama 45 menit, tiba juga di pulau pertama yaitu Kho Panak.

di tempat ini kami melakukan canoeing, menyusuri semacam gua dengan langit batu-batuannya hanya berjarak sekitar 50 cm dari permukaan canoe. tak heran jika sewaktu canoeing, posisi badan harus sambil rebahan. sempat sesekali merasa parno sendiri, khawatir kalau-kalau batu-batuan gua itu tiba-tiba ambruk. tapi alhamdulillah, kekhawatiran itu tidak terbukti.


oya, satu canoe maksimal ditumpangi oleh 4 orang (termasuk guide).



diujung cave yang kami lalui, ada hutan bakau "mini" yang cukup asyik dijadikan untuk foto-foto, sedang di sekelilingnya terdapat karang-karang yang tinggi.


setelah puas canoeing selama 30 menit, selanjutnya kami pindah tempat. menuju James Bond Island 2. tempat James Bond syuting, tapi bukan yang utama. begitu sih kata Guide kami. nama pulaunya apa? saya lupa. :)

dan ini merupakan view dari James Bond Island 2.


di pulau James Bond 2 ini, kami masih melakukan aktivitas canoeing. menyusuri rangkaian ruang-ruang laut yang dibentuk oleh tebing bebatuan yang tinggi.


trip selanjutnya, ini yang paling ditunggu-tunggu: James Bond Island!!

"penampakan"nya sama persis seperti yang terlihat di web! mantap abisss! :)


di James Bond Island ini terdapat kios-kios kecil yang menjual souvenir. tapi sepertinya, tidak ada dari kami bertujuh yang berniat belanja. waktu di sana hanya habis untuk foto-foto berbagai pose :)

sekembalinya dari sana, kami langsung dijamu makan siang oleh pemilik kapal. makanan yang disajikan berupa aneka macam seafood. dengan minumnya berupa Soda dan Air mineral. semua menu makan siang beserta minumannya adalah Gratis! karena termasuk layanan Tour.

akhir trip James Bond Island, dihabiskan dengan berenang di Lawa Island.

sebenarnya bisa berenang sih. tapi karena lautnya kelewat dalam, pake life vest deh. #alesan


atau mau mencoba mengayuh canoe sendiri? it will be pleased :)


puas mengitari berbagai macam pulau seharian, saatnya kembali ke hotel untuk bersih-bersih dan siap untuk trip malam hari! :)

karena sebelumnya kami sudah menginap di Patong Beach, untuk hari kedua ini kami mencoba penginapan di Kata Beach.

Kata Beach masih memiliki garis pantai yang sama dengan Patong Beach. apabila dilihat di peta, urutan dari arah utara ke selatan; Patong Beach, Kata Beach dan Karon Beach.

Kami mempercayakan pada Outdoor Inn & Restaurant sebagai tempat menginap. alamatnya terletak di 1000/41-42 Kata Road. tempatnya nyaman dan apabila dilihat dari bangunannya, nampak hotel ini baru saja dibangun beberapa tahun yang lalu. Rate semalam 1000 THB/room. jarak hotel-Kata Beach hanya sekitar 10 menit berjalan kaki. oya, setiap room dilengkapi dengan balkon juga! mantap deh pokoknya! :)


awalnya kami sangat menikmati menginap di Kata Beach. menjelang malam hari kami terpana. karena Kata Beach cenderung amat sepi. apalagi sebelumnya kami sempat disuguhi atmosfer super-duper-ramai di Patong Beach. kondisi yang benar-benar berbeda!

mungkin akan lain ceritanya, bila kami dalam rangkaian "Honeymoon Tour", tempat sepi dan romantis ini pasti akan cocok. namun sayangnya, yang pergi kali ini adalah backpacker-backpacker gila eksis dan popularitas, tempat ini tidak dapat mengakomodir kepentingan itu.

ini sedikit gambaran tentang Kata Beach, bisa terlihat dari cermin betapa sepinya jalanan menuju pantai. padahal waktu baru menunjukkan jam 8 malam!


well,, begitulah cerita kami di hari kedua Backpack. ada beberapa point yang sepertinya cukup unik untuk di-share:
  1. Sewaktu James Bond Island Tour, sebagai tanda terimakasih, bisa memberikan tip untuk pengayuh canoe, apalagi mereka sangat ramah dalam berinteraksi.
  2. Bila memang butuh keramaian dan suasana wisata, silahkan menghabiskan waktu di Patong Beach. di sana juga terdapat traditional market untuk membeli souvenir beserta tempat makan dan hotel yang bejibun jumlahnya.
  3. Walaupun kami bukan di negara sendiri dan sangat layak menyandang gelar "Turis Mancanegara", kenyataannya orang-orang sana masih belum menganggap Turis. alasannya mungkin karena wajah kami masih Asia banget. #miris
  4. Jikalau nanti saya sangat desperate mencari jodoh, sepertinya pergi keluar negeri cukup menjanjikan. terhitung setidaknya ada 3 bule yang berasal dari negara-negara yang berbeda menyapa saya. yang paling happening adalah bule Iran yang memperhatikan saya sejak bersama-sama berada dalam kapal James Bond Island Tour. #dilemparjambanmassal

okey, blogwalkers. see you at #3 post-Shoking Thailand. the last post about our backpacking.

nice weekend, everybody! :)


P.S: Photos by Thomas Budiman Syah, Damar Wibowo, Listiyani Purwitasari, and Me! :)
read more “Shocking Thailand [2]”

Thursday, April 8, 2010

Shocking Thailand [1]


Setelah melalui perdebatan cukup panjang dan beberapa kali pergantian personil layaknya sebuah grup band, saya dan keenam orang teman, akhirnya berhasil menjejakkan kaki di tanah Phuket-Thailand.

ini merupakan pengalaman pertama saya ke sana. pengalaman pertama pula backpacking ke luar negeri.

berbekal Tiket Promo Air Asia rute Jakarta-Phuket yang telah di-booked sejak November 2009 untuk periode keberangkatan Januari-April 2010 (seharga +/- Rp.700.000), saya dan teman-teman mengambil perjalanan selama 5 hari yaitu tanggal 2-6 April 2010.

Rencana awal, kami akan mengunjungi Bangkok, tapi karena jaraknya dari Phuket lebih kurang 12 jam (dengan transportasi Darat). dan artinya 24 jam untuk alokasi waktu Phuket-Bangkok PP, maka kami memutuskan tidak jadi ke sana. Hal ini cukup disayangkan, tapi mengingat rute pesawat kami adalah Jakarta-Phuket (bukan Jakarta-Bangkok) dan pada hari ke-5 kami memiliki penerbangan pagi, maka kami tidak terlalu memaksakan trip ke Bangkok. mungkin Backpacking selanjutnya, bisa mengunjungi Bangkok dan Pattaya.

Jadi, backpacking kali ini, hanya difokuskan pada Phuket dan Sekitarnya.

[11.20 AM - 02.10 PM, April 2, 2010]
Penerbangan Jakarta-Phuket berjalan mulus. mulai dari pemeriksaan paspor, NPWP, tiket, kecuali 1 botol parfum milik teman saya, yang volume-nya lebih dari 100 mL akhirnya terpaksa ditahan. alasannya mungkin khawatir akan tumpah dan mengotori barang penumpang lainnya.

kalaupun ingin barang-barang seperti Parfum, Sabun, Body Cream, dll, sebaiknya bawa yang berukuran kurang dari 100 mL dan di-packing jadi satu dan rapi. dijamin lolos pemeriksaan! :)


[04.00 PM, April 2, 2010]
Akhirnya tiba di Patong Beach. tempat pertama yang kami pilih sebagai tempat menginap. hal ini didasarkan pada berbagai Catatan Perjalanan orang-orang yang mengatakan bahwa Patong Beach merupakan tempat paling ramai di daerah Phuket.

Dari Phuket International Airport menuju Patong Beach, kami dijemput oleh Jasa Tour. ini merupakan salah satu layanan yang diberikan oleh JC Tour karena kami mengambil 2 Tour sekaligus, yaitu James Bond Island Tour dan Phi-phi Island Tour.

Alasan kami mengambil layanan Tour tentu saja menghemat waktu, karena total waktu kami berada di Phuket sebenarnya hanya 3,5 hari (sudah minus waktu perjalanan). Lagipula harga Tour yang kami peroleh cukup reliable.

Awalnya, harga yang ditawarkan untuk 2 Tour tersebut adalah 5600 THB. lalu karena booked sebelum 31 Maret, harganya menjadi 3400 THB. tetapi karena kami melakukan kontak awal melalui telepon dan email (bisa diliat di-webnya), akhirnya kami mendapatkan harga 1300 THB untuk James Bond Island. dan 1400 THB untuk Phi-phi Island. dengan fasilitas: transport Hotel-Airport PP, Hotel-Pelabuhan PP, dan semua aktivitas rangkaian Tour.

See? cukup worth kan untuk mengambil jasa layanan Tour ini? lalu, bagaimana layanan yang kami dapatkan? bagus atau tidak? sabar... nanti saya akan ceritakan! :)

The Minotel Hotel adalah hotel pertama yang kami tempati. letaknya di 19 Sawasdirak Road, Patong Beach. Harga stay semalam adalah 1000 THB/room (booked via internet). dan kalau menambah extra bed dihargai 300 THB/1 extra bed. tempatnya nyaman dan tidak bising. dekat dengan Pantai Patong dan Bangla Road (Pusat Keramaian Patong Beach). dekat pula dengan Family Mart dan 7-Eleven jika sewaktu-waktu butuh Pop Mie, Hot Coffee, dll.


atau perlu Sim Card baru? supaya roaming gak ngos-ngosan? silahkan cari di 7-Eleven juga. harga simcard baru 50 THB dan voucher 50 THB untuk online sepuasnya selama 24 jam. liburan jalan terus, eksis tetap bisa :)


dan ini jalan menuju Pantai Patong




sedangkan ini, saya di Pantai Patong. (maaf, agak narsis dikit) :p









Plis. jangan tertipu fotonya. kami berdua masih menyukai laki-laki!

Hiruk pikuk patong Beach mirip sekali dengan Pantai Kuta-Bali. banyak turis yang berlalu lalang, hanya saja, Patong Beach memiliki garis pantai yang lebih panjang dari Pantai Kuta. dan pantainya jauh lebih bersih. tidak nampak sampah atau kotoran anjing yang berceceran.

puas berenang kala sore itu, kami kembali ke hotel untuk bersih-bersih dan menikmati ramainya kehidupan malam Patong Beach - Bangla Road.





sekali lagi. Phuket tidak mengubah orientasi kami kok. ini hanya pose foto saja.

Sepanjang jalan Bangla Road, terdapat pub-pub yang biasa disinggahi oleh para turis untuk bercengkrama sambil menikmati Beer. di perempatan Bangla Road, ada 1 mobil bak terbuka yang menawarkan aksi Thai Boxing-olahraga asli Thailand.


dan untuk yang penasaran dengan Striptease Show, di sepanjang Bangla Road ini banyak yang menawarkan loh. tapi karena saya dan teman berjilbab, kami lantas tidak ditawari. sedangkan teman laki-laki yang lain, sepertinya ditawari namun tidak tertarik. atau malu dengan kami? entahlah. :p

dan satu lagi, banyak waria yang berkeliaran! benar-benar tidak kalah cantik dengan wanita asli. sampai-sampai kami sendiri bingung membedakannya.

untuk Kulinernya, sebenarnya tidak cukup susah. banyak seafood dimana-mana. sayangnya, masak seafood ini menggunakan wajan yang sama dengan merebus/menggoreng daging Babi. walhasil, untuk hari pertama di Phuket, saya makan Sate Ayam dengan bumbu yang luar biasa asem dan asin. Tidak cocok lah di lidah saya.


Harga makanan di Patong Beach termasuk murah. sate ayam yang saya pesan seharga 100 THB. minumannya saya pilih Soda dengan harga 20 THB. untuk makanan lain, misal: Mie Goreng Seafood seharga 40 THB. Nasi Goreng Seafood seharga 80 THB.

dan setelah kenyang menyantap makan malam. dan jalan-jalan memutari Bangla Road, Patong Beach sampai kembali ke Sawasdirak Road, akhirnya kami kembali ke hotel sekitar pukul 11.30 Malam. memutuskan untuk istirahat, karena esoknya kami akan dijemput jam 7.45 pagi untuk James Bond Island.


[to be continued]


P.S.:
Photos by Damar Wibowo, Thomas Budiman Syah, Aditya Singgih, Listiyani Purwitasari, Bambang Setiawan and Me :)
read more “Shocking Thailand [1]”

Saturday, March 27, 2010

Playing The Alphabet.


hai, blogwalkers! apa kabarnya?

kembali lagi saya tidak sengaja meng-"hiatus"-kan diri. semenjak akhir-akhir ini banyak yang harus saya kerjakan dan saya pikirkan. atau mungkin lebih tepatnya sok sibuk dan sok penting memikirkan banyak hal. hahahaha.


oleh karena itu, untuk kali ini saya hanya ingin membuat postingan yang ringan-ringan saja. sebagai pemanasan saya kembali menulis lagi. *
halah. berasa artis banget!*

jadi ceritanya, akhir-akhir ini saya masih saja disibukkan dengan kegiatan penelitian di Lab. laporan-laporan bejibun banyaknya. dan berbagai persiapan menjelang kegiatan Backpacking untuk bulan April nanti. alhamdulillah, semua persyaratan yang dibutuhkan sudah dilengkapi, tinggal menunggu keberangkatan saja! saya janji deh, saya akan sharing ceritanya di sini. siapa tahu bisa menambah referensi backpacking para blogwalkers semua! :)

dan.. sebagai ganti dari hiatus di blog, saya masih suka nongol di twitter. sumpah ya! saya mau berterimakasih banyak untuk pencetus ide dari twitter ini. benar-benar bisa mengakomodir keinginan orang-orang yang hobi microblogging, nggak bisa tinggal diam dalam berekspresi atau chatting dalam cara lain.

yup. keasyikan saya akhir-akhir ini di twitter jadi lebih bewarna, karena ada yang namanya
anjinggombal dan fiksimini. untuk yang belum tahu jenis apa kedua makhluk itu, saya akan bagi ceritanya di sini. :)
  • anjinggombal itu semacam sekte sesat yang dikhususkan untuk menggombal. pendirinya sendiri seorang wanita berbintang Aries yang akhir-akhir kemaren baru berulang tahun yang ke 24 *halah. infonya jadi nggak jelas gini*. yup she is rahne putri. Dalam sekte ini, kalian dipersilahkan untuk menggombal sepuasnya. seunik mungkin. dan segombal mungkin sesuai dengan tema-tema yang ditetapkan tiap harinya. oya, all this stuffs are for fun loh! do not take seriously. yah namanya juga flirting! :p dan daripada kebanyakan cing cong, let me show you the words! *wink*
"walaupun kamu bukan Matt Damon. bukan pula Raul Remon. tapi untuk kamu, hati ini akan selalu On!" #anjingTakeMeOut

"akhir-akhir ini aku suka dimarahin Atasan. tiap kali nulis surat kantor, pasti di bawahnya ada tulisan "P.S I Love You". inget kamu terus sih"

"air is composed of 78% nitrogen and 21% oxygen. while my heart is composed of 78% you and 21% you. yeah, it's all about you."

"aku memang selalu butuh Close Up. supaya Close to your heart. dan kamu pasti butuh 7up. supaya rasa cintamu padaku terus meningkat, hingga langit ke tujuh."

"jangan kaget ya sayang, jika berpuluh-puluh tahun ke depan namamu akan trs dibicarakan. aku baru saja bikin 1000 candi buat kamu tuh."
  • fiksimini adalah bentuk lain dari merangkai kata-kata. seperti judulnya fiksimini berarti cerita berukuran mini hanya dalam 140 karakter. penggagasnya adalah @agus_noor dan dimoderatori @ekakurniawan dan @clara_ng. tidak gampang untuk bisa masuk dalam wilayah "Re-Tweet" mereka. karena wilayah fiksimini memang lebih serius dan perlu pemahaman sastra yang kadang-kadang cukup "aneh" untuk dimengerti. well, let me show you! :)

"aku selalu membawa cermin kemana-mana sebagai spionku. hanya untuk memastikan, bayang-bayangmu tidak mengikuti ku lagi"

"Aku bisu. Dia tuli. Kami rindu. Tak terperi. Hanya mata. Bahasa cinta." (candramalik)

"
pinokio terus berbohong sampai-sampai hidungnya datang tiga jam lebih awal sebelum dia tiba ke sekolah." (Alkupra)

"
Dialah pembunuh paling sadis di jagat raya. Satu kali aksi, kemanusian korbannya. "Apa yang dia bunuh?" "Perbedaan." (Salmarasto)

"
suamiku selalu memberi bunga tanda maaf setelah memukuliku. Utk pukulan terakhir, dia sempat memberiku bunga diatas nisanku." (Jeharimurti)
see? begitulah kira-kira dunia kata-kata yang sedang hobi saya geluti. lumayan untuk mempertajam kreativitas dan pelajaran sastra tentunya. satu yang pasti. bisa bikin ketawa. kata-kata yang tercipta, terkadang memberi letupan-letupan yang berbeda. ditambah lagi dengan ajang berbalas pantun. makin lengkaplah sudah saya bermain kata-kata.

so, tunggu apa lagi? tetaplah bermain kata-kata! :)





P.S: jangan lupa follow saya ya di twitter! >> @dewi_srikandi *ngiklan narsis* :p
read more “Playing The Alphabet.”

Sunday, January 24, 2010

Monolog Sore


[Pria 1]: Gw tau kompetisi bagus buat perkembangan jiwa anak, tapi kompetisi semacam Idola Cilik tuh gimana ya pengaruhnya? Negatif atau positif?

[Pria 2]: sangat berbahaya ketika anak2 menyanyikan lagu dewasa. tp industri kita tidak menyediakan pilihan.

[Wanita 1]: kompetisi seperti idola cilik,hanya akan membuat para anak indonesia bercita-cita sebagai "artis" bukan lagi sebagai pilot, doktor, guru,dll

[Pria 2]: itulah fungsi televisi: menjual mimpi baru, mengubah paradigma tentang mimpi.

[Wanita 1]: dan semoga fungsi orang tua tdk berubah, krna ketika fungsi orang tua=fungsi televisi, maka siapkan stopwatch anda, hitung mundur negara ini

[Pria 2]: orang tua tetap harus menjalankan fungsinya. televisi sbg mesin, bukan robot.

[Wanita 1]: idealnya adalah fungsi orangtua tetap berperan di tengah fungsi televisi yang membutakan. semoga setiap orang tua sadar benar akan hal ini.

[Pria 2]: semoga kita nanti jadi orang tua yg fungsional bagi anak2 kita ya.

[Wanita 1]: amin.

[Pria 2]: kamu pengen punya anak berapa? aku pengen 2. trus nambah 1 pas yg 2 udah kelar kuliah. LOL

[Wanita 1]: kamu pikir setelah hiatus beberapa tahun, gampang buat hamil lagi? jarak antara kelahiran terakhir smp dia selese kuliah, itu ada 22 tahun!

[Pria 2]: kan bisa pake teknologi bayi tabung! duh, kamu kebanyakan nonton idola cilik deh.

[Wanita 1]: bayi tabung itu mahal. biayanya = jual ginjal 2 biji + gak nerima gaji 13 selama 10 tahun.

[Pria 2]: jaman segitu kita udah APU. ga perlu jual ginjal. beli seisi BSD pun kita bisa kok!

[Wanita 1]: oke. perencanaan yang bagus.


*******

*disadur dari twitter. go follow @dewi_srikandi @nisankubur @TyMo_*





read more “Monolog Sore”

Sunday, January 17, 2010

Ekdisis. Estetis. Eksis.

Happy Sunday!

well, kalau ada yang bilang waktu seolah-olah berjalan cepat, memang benar adanya. tiba-tiba sudah akhir pekan saja. dan sekarang, tiba-tiba sudah hari minggu (lagi).

dan karena weekend ini saya tidak kemana-mana, maka saya memutuskan untuk mempermak sedikit tampilan template yang-saya-sendiri-sudah-agak-bosan dengan tampilan yang lama. entah kenapa untuk masalah visualisasi, saya cepat bosan jika terpaku pada satu desain grafis saja. tercatat setidaknya saya sudah 4 kali berganti template sepanjang sejarah per-blogging-an #halah #maksa

terakhir mengganti template pada bulan September 2009. cukup lama juga sih. dan ini sekedar flashback template blog saya sebelumnya.


yup. template yang dulu berjenis light-color text on dark-background. pada beberapa hal agak kurang eye-friendly. sehingga untuk memfokuskan pembaca dalam membaca posting, tulisannya saya buat berwarna-warni, terutama untuk kata-kata kunci.

tiga template lainnya pula, rata-rata berjenis sama. light-color text on dark-background. dan yang paling parah adalah template saya yang terdiri dari 3 kolom. looks so messy! warnanya abu-abu dan hitam. entah kenapa saya dulu menjadikannya sebagai template blog. dan maaf tidak ada tampilannya di sini, saya tidak sempat menyimpannya. lebih tepatnya tidak mau menyimpannya. itu masa kelam blog saya. #halah #berlebihan

jadi, untuk sekarang saya ingin kembali ke jalan yang benar ^^. cukup memilih template dengan 2 kolom saja dan minim widgets. dan berbeda dengan yang sebelumnya adalah penggunaan light-background serta desain yang lebih wanita sekali. #ahem

apapun itu cerita tentang blog saya, semoga dengan template yang baru ini, saya semakin rajin posting. dan semoga para pembaca semakin betah untuk mampir sejenak di sini.

dan terimakasih untuk teman-teman yang sudah membagikan award-nya. maaf ya baru sempat dipajang di sini.

[1] Award "Heart" dari Pohon


[2] Award "For My Blogger Friend" dari Ninneta


[3] Award "Santa's Buzz" dari Desieria

dan, karena biasanya di tiap award itu ada aturannya untuk "meneruskan berbagi award", dan biasanya (lagi) aturannya agak-agak ribet, maka dari itu saya mau membuat peraturan sendiri. #ahem

so, untuk siapapun yang namanya ada di-blogroll saya dan/atau pernah berkomentar di sini, silahkan diambil award di atas; dengan aturan, 1 orang = 1 award. dan untuk selanjutnya, bebas. dalam artian, mau diteruskan lagi awardnya, silahkan. tapi kalau mau dipendam sendiri di blog-nya juga silahkan. yang penting: keep posting, blogger!! ^^


oh iya. dan weekend ini juga ikut berbahagia, karena cucu-cucu saya; @andiegokil dan @lovelyata akhirnya jadian. dunia maya ternyata mempertautkan dua-hati juga. selamat ya, nak! happy relationship pokoknya! dan ingat @andiegokil, kau masih mengutang traktiran #kopimahal sama @miwwa ! heuhuhuhuhu #ketawasetan

dan... dan.. eng ing eng.... ternyata posting-an saya kali ini mirip dengan postingnya Miwwa yang juga masih #euphoria #shocked #gakpercaya dengan berita jadian ini! (berasa artis banget gak sih si @andiegokil? namanya tercatut dalam 2 blog-wanita-sophisticated-dan-aktivis-twitter-terkemuka-abad-ini. #ahem). tapi meskipun begitu kami tetap mendo'akan kelanggenganmu kok, anak muda!

terimakasih juga untuk sahabat-sahabat di twitter saya, yang sukses membuat saya nampak seperti orang gila, karena tertawa terpingkal-pingkal seorang diri akibat aktivitas rumpian yang dipindah ke dalam twitter melalui Replies ataupun Retweets yang bejibun jumlahnya. ada @miwwa, @lovelyata, @ennyambar, @andiegokil, @ferfau, @TyMo_, @nisankubur, @superyon, @ivan_mobii, @tuannico, dan lain lain. sayang kalian semua!! ^^

psssttt.... beberapa diantaranya, kami belum pernah bertemu satu sama lain loh. terkadang membayangkan, sepertinya bakal asyik banget kalau kopdar. namun apa daya, jarak juga yang berbicara. semoga saja jarak antar pulau itu seperti yang ada dalam peta, cuma berkisar 1-2 centimeter saja jadi bisa bertemu sekehendak hati! #ngarep

hmm.. akhir pekan yang manis.

selamat menemukan sahabat-sahabatmu juga, kawan! ^^






NB:
Eksidis = untuk Ganti Kulit a.k.a Ganti Template
Estetis = untuk Award
Eksis = untuk Twitter
read more “Ekdisis. Estetis. Eksis.”

Tuesday, December 29, 2009

Bukan Kamu.


saya sudah merasa baik-baik saja sejak lama.
tidak lagi berlari seperti yang kerap saya lakukan.
berlari hanya untuk tidak merasakan sakit di sini.
di bagian ingatan dan hati yang terlanjur berdarah-darah.

saya sudah hidup sangat damai.
sejak bagian yang paling tidak mengenakkan itu menyiksa neuron-neuron memori saya.
saya sudah bisa bangun.
saya sudah melihat hidup dalam sisi lain.
sisi yang jauh lebih semarak. walau tanpa kamu.

saya sudah bergerak maju. sangat maju.
bahkan jika harus melihatmu bersama dia -- wanita yang persis sebelumnya kamu abaikan,
namun akhirnya kamu cintai,
saya pun sudah siap.
tidak ada lagi tangis untuk semua itu.

tapi tidak jika dengan tiba-tiba kamu datang.
saya heran.
entah ini karena kesalahan apa.
nama kamu tiba-tiba muncul di barisan daftar orang-orang yang saya panggil "teman"
di barisan yang saya pikir begitu privat.

entah, kenapa kemudian nama kamu muncul di sana.
ingatan saya terakhir, dan saya yakin - saya sangat sadar,
nama kamu sudah tidak ada di sana.
ya, karena saya sudah menghapusnya.
atau jika saya boleh meminjam istilah jejaring sosial itu, nama kamu sudah saya "block"

bukan atas nama dendam.
bukan.
hanya saja, saya tidak ingin kamu tahu kabar saya.
saya tidak ingin kamu tahu sebahagia apa saya sekarang.

setelah apa yang kamu lakukan,
dan setelah semua rasa sakit yang bertubi-tubi,
tidak ada tanggung jawab lagi untukmu memastikan saya bahagia atau tidak.

dan kalaupun ada porsi kamu untuk bertanggung jawab,
terimakasih.
saya tidak butuh.
silahkan ambil dan bawa pulang sendiri.

bukan kamu.
bukan kamu yang saya butuhkan.
read more “Bukan Kamu.”

Friday, December 11, 2009

Datang Lagi


2009.
setelah 4 tahun lalu.

hampir lupa rasanya bahwa saya pernah memiliki sahabat ini. sahabat yang seperti kakak sendiri buat saya. sahabat yang juga turut memberikan warna tersendiri di masa remaja saya.

ya. hampir 4 tahun yang lalu, saya terakhir kontak dengannya. entah karena kesibukan kami masing-masing, atau kehanyutan kami masing-masing dalam dunia yang sedang menyita perhatian, entahlah, sampai saya pun lupa bahasan apa yang terakhir kali kami obrolkan. dan tiba-tiba siang itu, saya dikejutkan dengan tampilan deretan nomor yang bernada telepon masuk yang-sampai-sekarang-saya-tidak-asing-dengan-nomornya (baca: tidak asing = hafal di luar kepala). saya sempat beberapa detik membiarkannya. bukan karena tidak ingin mengangkat telepon dan berbicara dengannya. bukan. hanya sedikit terkejut dan saya butuh otak saya untuk sadar dengan keadaan sekarang. ya, orang yang tanpa kabar setelah sekian lama, lalu tiba-tiba hadir kembali.

namun akhirnya saya berbicara dengannya.

tidak banyak berubah. suara itu masih seperti 4 tahun yang lalu. obrolan kami pun tidak ada canggung seperti orang asing, semuanya mengalir lancar. dari bertukar kabar, hingga sepak terjang kami masing-masing. ya. memang jika kami sudah berbicara, tidak jarang kami menyita waktu yang tidak sedikit. sampai saya lupa bahwa pada waktu itu, saya sedang berada dalam office hours (maaf pak bos! hehehe).

dari ceritanya, sepertinya dia akan melancong ke Jakarta dalam waktu dekat. proyek-proyek yang dikerjakan di kota lain sudah selesai, dan saatnya bagi dirinya untuk mencari pengalaman hidup lainnya di ibukota yang super padat ini. hmm... "welcome then, kak" kata saya kemudian.

dan dia hanya berkata "seperti apa kamu sekarang?"

"hahahaha. masih seperti dulu, kak. tidak pernah bisa diam. selalu ribut mencari pengalaman baru. tidak pernah suka kesepian. masih suka makan. dan masih selalu belajar"

"iya. aku ingat. pisang goreng kan?" jawabnya kemudian.

wow. dia masih ingat. jajanan kesukaan saya.

dulu, sewaktu saya SMA, di dekat rumah ada yang jual pisang goreng dengan rasanya enak. kriuk-kriuknya pas. tidak terlalu asin. juga tidak terlalu manis. sampai-sampai saya kenal banget dengan penjualnya. tidak jarang juga dia membelinya. dan ternyata dia juga masih mengingatnya. padahal entah saat ini sang penjualnya sendiri telah melancong kemana.

hmm... obrolan yang cukup menyenangkan siang itu.

setidaknya saya kembali diingatkan bahwa saya punya sahabat lama.


-terimakasih, kak. sudah berbicara dengan saya lagi-
read more “Datang Lagi”

Tuesday, November 24, 2009

I'm not Your Body and Mind!


"kamu hari ini pergi ya? sama siapa?"

kira-kira begitu lah maksud pesan singkat yang dikirimkan seseorang kepada saya beberapa waktu lalu.

saya sempat mengeryitkan dahi demi membaca pesan itu. ya. entah kenapa saya seolah-olah seperti tahanan kota yang memiliki keharusan wajib lapor 24 jam jika saya mau pergi kemana dan bersama siapa.

oke! katakan saja pada saat itu, saya sedang berada dalam naungan aura PMS, yang membuat saya menjadi begitu sensitif sehingga meributkan hal sepele seperti ini. tapi jika kejadian ini berulang, saya pikir wajar jika saya kemudian merasa sedikit terganggu. terlebih jika yang mengatakannya bukan keluarga atau orang terdekat saya.

dan karena saya adalah orang Aries, yang terkadang terlalu frontal dalam berekspresi, saya hanya menjawab sekenanya saja "gak pergi. di rumah."

di lain cerita, ketika saya ingin pergi dengan seseorang yang lain, sebut saja si A, dimana baik saya dan si A kenal juga dengan si B. dan pada saat itu, kebetulan saya tidak mengajak si B dengan alasan bukan semata pada "personal interest" tetapi memang banyak alasan logis yang tidak memungkinkan untuk mengajaknya ikut serta. maka bisa ditebak kelanjutan ceritanya seperti apa. yup! si B marah.

pada cerita berikutnya, saya kena tumpahan marah salah seorang teman yang mungkin pada saat itu dia sedang memiliki masalah pribadi yang-saya-tidak-tahu-apa-dan-saya-juga-tidak-mau-tahu-apa. yang pasti, saya bisa menilai bahwa apapun masalahnya tidak ada kaitannya dengan saya.

lalu kenapa saya yang harus dijadikan pelampiasan amarahnya? apa saat ini saya lebih mirip sebagai samsak tinju? sehingga sangat halal untuk dipukul-pukul dengan ratusan amarah? ohh. 'cmon... we're not child anymore. ada kalanya kita harus pandai memisahkan mana yang merupakan kepentingan pribadi dan mana yang harus dijaga untuk kenyamanan lingkungan sekitar.

mungkin saya juga tidak sepenuhnya berhasil melakukannya, tapi setidaknya ketika memang saya berada dalam kondisi super bad mood, saya akan menepi dari keramaian, lebih banyak diam, dan mengurangi atau bahkan tidak berinteraksi sama sekali dengan lingkungan di luar saya pribadi. karena ketika betapa pun kecilnya "pemantik", jika kita sudah berada dalam posisi yang tidak oke, maka tetap saja akan menjadi nyala api yang besar. dan jika begini sangat tidak adil bila kemudian lingkungan saya yang harus merasakannya.

[1] dalam berinteraksi dengan banyak orang, yang-memang-diciptakan-dengan-banyak-kemauan-dan-perasaan, saya mungkin tipikal orang yang bermain dalam level "kholeris". saya bisa begitu cuek bebek dan frontal dalam mengkritisi sesuatu terlebih jika saya harus direpotkan dengan aturan yang mengikat dan berlabel "mengganggu".

[2] dalam berinteraksi dengan banyak orang juga, saya sebisa mungkin berusaha membuat kondisi yang nyaman dengan lingkungan sekitar. menghargai apa yang telah menjadi batasan antara personal dan konsumsi publik. menghargai adalah terletak pada pemberian kebebasan pada siapapun untuk berteman dengan siapapun dan melakukan apapun yang disukai. menghargai adalah terletak pada koridor "memanusiakan manusia".

[3] namun ketika memang membutuhkan rekan untuk sharing, entah siapapun itu yang memintanya dan kebetulan saya bisa membantu sekecil apapun itu, maka saya akan senang hati melakukannya. tidak usah meminta dua kali, karena saya akan berusaha menyiapkan diri untuk berada di sana. dan mungkin, kalian akan terkaget-kaget melihat bahwa saya bisa menjadi begitu bertipikal "melankolis". saya bisa ikut termehek-mehek mendengar cerita curhatan, atau mungkin bisa menjadi begitu penyayang dan peduli.

yup. namun sayang, tidak semua orang memiliki perspektif yang sama dalam melihat aturan-aturan dalam berinteraksi.

jadi, maaf jika kemudian saya memegang teguh beberapa standar saya dalam berinteraksi.

seperti saya akan lebih memilih berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki level sensitivitas negatifnya kecil. atau dengan kata lain, yang tidak sedikit-sedikit ngambek karena sesuatu hal yang sangat sepele. atau gara-gara saya yang kadang suka sedikit iseng ngerjain :)

dan please... jangan paksa saya untuk bersikap pura-pura manis atau pura-pura baik-baik saja ketika saya merasa sudah terganggu dengan suatu keadaan. sama halnya untuk tidak memaksa saya untuk diatur harus berbicara dan berteman dengan siapa.

well... I'm not your body, nor your mind!


*****

PS: untuk siapapun yang membaca ini dan merasa dirinya adalah yang saya ceritakan di sini, no dear.. jangan terlalu ge-er gitu ah! :)
read more “I'm not Your Body and Mind!”

Friday, November 20, 2009

Tanda Berikutnya

"Just like the seasons, people have the ability to change, it doesn't happen very often, but when it does, it's almost right"
-Gossip Girl-

*****

ya. perubahan. itulah yang saya coba cermati akhir-akhir ini. khususnya perubahan pada suatu situasi yang-saya-sudah-terlanjur-merasa-nyaman di dalamnya.

mungkin benar kata pepatah yang mengatakan bahwa "yang paling konsisten-eksis di dunia ini adalah perubahan itu sendiri".

tapi sebelum saya melanjutkan celotehan tentang perubahan, mungkin saya ingin sedikit mengajak flash back untuk postingan lalu yang berjudul "Tanda". postingan yang berisi tentang "awal mula saya dan beberapa orang bertemu" karena memiliki sesuatu yang "sama", yang kemudian sesuatu-yang-sama itu saya menyebutnya sebagai "tanda".

sebenarnya tanda apa yang akhirnya membuat kami bertemu?

jawabannya adalah Gadget yang sama. SGH-i780.

seperti ulasan sebelumnya, tanda inilah yang kemudian membuat kami dekat satu sama lain, dari pertemuan satu ke pertemuan berikutnya. dari pembicaraan mengenai teknologi baru dalam dunia handphone hingga tentang beragam kisah hidup yang patut untuk dimaknai bersama.

beberapa waktu lalu juga, kami sempat hang out bareng. tepatnya untuk merayakan ulang tahun salah satu dari teman kami.

sedikit kejutan tentunya telah dipersiapkan. mulai dari tag foto kue ultah di facebook tepat pukul 12 malam, hadiah ulang tahun berupa banner dan birthday cake beneran! dan ternyata kejutan ini sukses membuat sang "Birthday Boy" merasa termehek-mehek. hehehe. (ide banner sebagai kado ulangtahun ternyata oke juga loh! you must try it someday!) and here are some photos!




well.. bisa dikatakan bahwa pada saat itu kami benar-benar menikmati keceriaan yang ada. setiap kata-kata entah kenapa menjadi lelucon yang siap membuat otot-otot di sekitar pipi bekerja ekstra keras karena terlalu seringnya kami tertawa. setiap momen terlalu berkesan hingga entah disadari atau tidak, keterikatan kami tidak lagi berupa seonggok barang SGH-i780.

namun selayaknya suatu wadah yang berisi banyak kepala, ada beberapa hal (baik yang berasal dari dalam wadah itu sendiri atau yang berasal dari pribadi masing-masing personal) yang lantas memicu perbedaan. amat wajar jika hal ini terjadi.

dan akhirnya, situasi (mungkin) tidak lagi sama. terlebih setelah mundurnya salah seorang teman dari kami.

itu bukan lah suatu yang salah. karena memang dia (teman kami yang mundur, red) mungkin harus mengubah sedikit "kondisi" dalam hidupnya untuk pencapaian tujuan hidup lainnya. dan tentu saja kami sangat menghargai itu. yang mungkin membuat kami agak terkejut adalah perubahan yang datang tiba-tiba. tepat setelah kami ber-haha-hihi pada pesta ulang tahun kemarin.

oleh karena itu, kami memang tidak bisa menampik, bahwa terkadang kami merindukan juga obrolan hangat dan canda tawa bersamanya. dan saya pun yakin jika dia akan membaca tulisan ini (walaupun entah kapan), maka dari itu saya akan mencoba mengatakan ini:

"Abang,, sekali-sekali tengoklah kami kembali. ada yang berbeda ketika abang tidak ada. kami punya banyak cerita untuk dibagi bersama. dan kami punya banyak tawa yang kurang lengkap tanpa timpalan khas kata-kata, abang. kapanpun itu, sekali-sekali tengoklah kami kembali"


well... I'm done!

dan.. okey! saya tidak mengatakannya sambil memegang tissue dan sesenggukan menangis. tapi meskipun begitu, kata-kata tadi tulus merupakan ungkapan rasa rindu kami kepada salah satu Abang kami. yup! hope to see him back, soon!

*****


-dan walaupun akan ada yang berubah (lagi), kami masih yakin bahwa kami bisa menjaga persahabatan ini. melebihi tanda yang mengikat kami terlebih dulu-


read more “Tanda Berikutnya”