Thursday, June 24, 2010

Semacam Wawancara.


Rindu.
Siapa kemudian yang tak mengenal rindu?
Selalu tak akan pernah habis perkara tentangnya.
Ketika kau mulai berkenalan dengan Cinta, lalu kau jatuh ke dalamnya, hingga saat kau berusaha menyeret dirimu dari lingkaran itu,
rindu akan selalu berada di antaranya.

lalu sebenarnya, apa arti kata rindu?
apakah itu hanya sekedar kecap rasa tanpa perlu diartikan aksara?
atau sebenarnya tidak ada aksara yang mampu mengartikan rasanya?

Orang-orang berikut mungkin akan meracunimu tentang rindu.
Ikuti labirin kata-kata mereka, lalu temukan jalan keluarmu sendiri.
"rindu itu adalah saat aku tidak bisa membaca peta dan kehilangan kompas.
rindu juga ibarat ikan piranha tanpa deretan gigi tajam. menghasilkan lapar tak berkesudahan."
"rindu itu bukan oksigen. tapi karbonmonoksida. pantas saja aku terkena asfiksia." --Nona Pipi Tembem
"ibarat sumur kosong tanpa minyak bumi. ketidakhadirannya mengecewakan sang penambang. itu rindu menurutku."
"dan seperti tumpukan kafein yang menyusup pelan-pelan dan membuatku terjaga semalaman. maka seperti itu juga rindu". --Pria Cokelat
"rindu itu saat pangeran tidak bisa bertemu cinderella di atas jam 12 malam."
"atau rindu adalah ketika tenggorokan Cinderella berteman dengan faringitis. membuatnya akan sulit membisikkan nama Pangeran dalam do'a." --
Ibu Peri Negeri Utara

lain pula kata Sepasang Pengantin Baru tentang Rindu:
"rindu itu saat koneksi internet buruk bersekutu dengan batasan angka pada pulsa. barisan kata ku dan kamu, tak mampu bercinta di udara." --Istri Penyayang
"rindu pun ibarat mata minus 2 dan silinder 1,75 tanpa kacamata. duniaku buram." --Suami Setia
"rindu itu adalah Teori Relativitas Einstein yang terpatahkan. dalam rindu itu Pasti tentang kamu." --Suami Setia
"rindu adalah alter egoku yang lain. tak akan muncul ketika bersamamu." --Istri Penyayang
"rindu itu lupa. lupa untuk tersenyum saat jarak ada di antara kita." --Suami Setia
"rindu itu injeksi progesteron dalam masa menopause. menghadirkan semangat lagi." --Istri Penyayang
"rindu itu bagian dari takdirku dalam mencintaimu." --Suami Setia

Lalu inilah makna rindu dari pejuang cinta yang lain
"rindu itu tabu. karena kau adalah suami dari wanita lain." --Nona Gincu Merah

...dan ini, sebut saja yang memahami rindu dari cara yang tidak biasa; rasa sakit.
"rindu itu adalah yoghurt. sudah basi sejak kamu memilih pergi."
"rindu itu amnesia. sejak hati ku terlalu beku untuk mengenal cinta."
"jadi, tidak ada rindu dalam kamusku. sudah ku buang bersama kata 'mencintaimu'." --Nona Rambut Ikal

"seharusnya. rindu itu paket komplit. bersamaan datangnya Idul Fitri dan perginya 30hari Ramadhan". --Ulama Ternama

pada akhirnya, rindu itu adalah hakiki untukNYA.
saat sebuah otak yang terbungkus rapi dalam rangka kepala, dengan ikhlas bersujud dan menyebut namaNYA. syukur. dan tunduk.


0 komentar: