Friday, October 30, 2009

No Boundaries


di sela-sela weekdays yang super hectic dan di tengah berpuluh-puluh laporan penelitian yang kejar tayang, saya tetap tidak kehilangan selera humor untuk tertawa bersama teman-teman. sesekali (atau mungkin lebih tepatnya berkali-kali) mampir ke twitter dan "nyampah" di sana!

yup! itu istilah saya kalau dalam beberapa menit saja, saya sudah menggelontorkan setidaknya 10 tweet untuk meramaikan home para followers. eits! belum termasuk balas-balasan tweet dengan para following dan followers ya!

jika sudah begitu, mungkin jumlah tweet yang ada bisa sepanjang 1 postingan di blog. hahahaha. maaf ya teman-teman. karena mungkin itu cara yang lumayan ampuh untuk sedikit mengeluarkan uneg-uneg dalam kepala. dan tentunya tetap keep-in-touch dengan teman-teman di luar sana. lebih gak mungkin kan jika saya harus update status fesbuk berkali-kali? terlalu mengganggu peradaban fesbuk sepertinya! hihihihi.

*btw, gara-gara cerita ini, followers saya jangan pada langsung unfollow yah! #bighug #kiss ^^*

nah, satu dari sekian banyak tweet yang masuk ke home saya, ada satu tweet yang mungkin membuat saya #terpesona #takjub #kagum #tidak percaya #amazing! (oke, saya mulai lebay!)

tweet itu dari teman saya, molyono (silahkan follow dia, kawan), dia memberikan link salah satu berita yang isinya tentang kehidupan seorang Nenek berusia 81 tahun.

lalu apa yang tidak biasa?

[si Nenek menikah dengan pria berumur 35 tahun]

kalau diliat-liat berdasarkan umur siklus generasi pada umumnya, mungkin si Nenek bisa dikategorikan menikah dengan cucunya. wew. mantap Nek! mau tahu kronologis ceritanya? here it is...


*****

"Nenek yang bernama Sarkonah (81) ini sudah lima tahun menjalani hubungan mesranya (ciieee..) dengan Ahmad Fadholi alias Mat Jali, tetangganya yang berusia 35 tahun.

Mereka berjalan tanpa pernikahan alias kumpul kebo, di kampung mereka di Desa Dempet, RT 02/RW 09, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.


Hubungan mereka akhirnya membuat para tetangga gerah. Hubungan kedua manusia yang usianya berbeda jauh ini dinilai sudah meninggalkan nilai kesopanan.


Namun, bukan jalan kekerasan yang diambil para tetangga Sarkonah dan Mat Jali. Mereka berembuk dan sepakat menikahkan pasangan tersebut.
Akhirnya, Sarkonah, warga asal Dukuh Dempet, Desa Gringsing, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, resmi diperistri Mat Jali.

Sarkonah yang akrab dipanggil Mbah Konah tampak bersemangat dan tidak memperlihatkan perasaan malu atau risih ketika diminta menceritakan perjalanan cintanya dengan Mat Jali.


"Sebelumnya, saya memang biasa-biasa saja ketika bertemu dengan Mat Jali. Namun, akibat sering bertemu dan adanya perhatian besar dari Mat Jali, saya pun mulai mencintai dirinya," katanya. (oh My God!! nenek centil ya!!!)

Ia mengaku sering memendam perasaan rindu jika sehari tidak bertemu dengan Mat Jali.

Dengan begitu, sering kali tanpa ada perasaan sungkan, Konah pun menemui pacarnya yang bekerja mencari ikan di sungai.

"Kami berdua memang sering mencurahkan perasaan cinta itu di tepi sungai Gringsing layaknya pasangan muda yang sedang dimabuk asmara," kata nenek yang bekerja sebagai buruh tani itu. (penasaran dengan gaya pacarannya nenek-nenek? here it is guys! hihihi)

Saat ini, pasangan tersebut sudah resmi menjalani pernikahan secara sah karena telah menjalani ijab kabul di depan petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gringsing pada 25 Oktober."


*****

okey, deh... Nence (Nenek Centil, red).... selamat hidup berbahagia ya. langgeng sampai kakek-nenek.. wait! karena sudah jadi nenek, langgeng sampai maut memisahkan deh... ammiinn... ^^

well, well, well.... percaya atau tidak? memang cinta bisa datang pada siapa saja. dan tidak terbatas.


*****


so, how about your love life?
is there any boundaries?
if you believe in it, just break the rules
and make it happened, as happy as can be... #wink

[XOXO]

7 komentar:

bandit™perantau said...

Iya, barusan baca berita itu, saya berdecak decak...

Pohonku Sepi Sendiri said...

'No Boundaries'.. Hmm, pernah menjadi favorite quote buatku. Lebih pada menembus batas kemampuan dan ilmu seh, bukan cinta.. hehe..
Makasih sdh mengingatkanku kembali akan sesuatu yg mungkin sedikit kulupakan, mbake..
how about your love life, mbake? can you break the rules and make it happened? hehehe.. #wink
Blum ada kabar tentang puket lagi, mbake? :)

Unknown said...

waw...sinenek keren euy..

bisa ya ngegaet cowok hampir kaya cucunya sendiri..

cik cik cik cik

Lina said...

seru ceritanya. meskipun saya masih tidak habis pikir.

tetangga saya dulu ada yang ceritanya mirip ini. seorang janda 70an tahun menikah dengan pemuda yang 20 tahun pun belum. Ternyata, pemuda itu bertendensi. Setelah mengeruk kekayaan ibu itu, dia kabur tak kembali. Bahkan sampai ibu itu meninggal.

Tisti Rabbani said...

binun mo komen apa...

coz tak terlintas dlm benak, nenek menjamahi lelaki di 'bawah umur'.
trus, apa yg ada dipikiran laki2 itu...?

wah, wah..kadang cinta (kalau boleh ini disebut cinta tanpa faktor x yg lainnya)...tak masuk dlm logika,
ah,, benar kata oddie agam...

:p

hari Lazuardi said...

anything can happend..

dswrikandi said...

@all,, antara percaya dan tidak nih. sesuatu yang mungkin tidak lazim. jika memang benar-benar cinta, luar biasa banget!