"mungkin wanita itu adalah wanita tercantik yang pernah terlihat oleh kedua indera saya. wanita yang menurut saya dalam tingkat proporsional terbaik. sekali lagi, Tuhan memang tidak pernah bercanda dalam menciptakan makhlukNya. makhluk yang sekarang berada tepat di depan mata saya, pagi ini."
awalnya, saya pikir hari ini adalah hari yang tidak begitu berjalan baik. pagi buta, saya sudah direpotkan oleh si Jengki Merah yang tiba-tiba ngambek. Mesin motor tidak mau menyala walaupun telah beberapa kali dipancing dengan segala cara. Tidak ada pilihan lain, akhirnya harus menggunakan busway, yang-saya-teramat-sangat-yakin bahwa busway di Jakarta, terlebih di pagi hari, padatnya luar biasa.
dan benar, di shelter busway terdekat, antriannya sudah begitu panjang.
Berkali-kali saya melihat jam tangan, sambil memperhatikan antrian panjang yang sepertinya tidak bergerak maju. Setengah jam menunggu tidak juga memberikan tanda-tanda bahwa saya akan "diangkut" segera. Busway yang datang setiap 5 menit sekali pun hanya mampu menampung 5-10 orang lagi karena telah penuh oleh para penumpang dari shelter sebelumnya.
Saya menyerah, akhirnya saya memutuskan untuk menumpangi busway dengan arah berkebalikan dengan tujuan kantor. saya mundur beberapa shelter, mencari shelter yang agak sepi dan berharap agar bisa mendapatkan tempat lowong di busway nantinya.
oke, mungkin ini terkesan bolak-balik, tapi setidaknya lebih baik begini dibandingkan harus berdiam diri di shelter yang penuh sesak tadi.
setelah mundur sekitar 3 shelter, akhirnya saya menemukan shelter yang cukup sepi. saya turun dan mengantri di bagian arah balik. atau arah yang menuju kantor.
tampak di sini hanya ada beberapa orang yang menunggu. tidak sampai berjumlah 5 orang.
salah satunya adalah wanita itu.
wanita cantik yang nampak rapi dalam balutan busana kerja. rambutnya terurai sebahu. dan dari tempat saya berdiri ini, samar-samar tercium aroma parfum yang dikenakannya.
ya. saya cukup detail melihatnya. karena dia berdiri tidak begitu jauh dari saya. hanya sekitar 1 meter saja. dan sudah 5 menit berlangsung, saya masih saja memperhatikannya, yang terkadang sesekali mengutak-atik telepon genggamnya dan tersenyum sendiri. "mungkin dia sedang melihat komentar facebook" begitu pikir saya.
entah dia memiliki radar atau semacam itu, tiba-tiba saja dia menoleh dan tersenyum. ya. tersenyum ke arah saya. sepertinya dia menyadari bahwa sejak 5 menit yang lalu, mata saya tidak terlepas darinya.
"deg!" saya berdiri mematung. wajah saya kaku. bahkan belum sempat membalas senyumnya. dia sudah terlanjur pergi dengan busway yang tepat saja datang. sialnya. saya tidak bisa masuk di dalamnya karena hanya cukup untuk 1 orang saja.
okey! saya bingung. antara kesal dan malu.
tapi mungkin lebih tepat disebut "sudah jatuh, tertimpa tangga pula". si Jengki mogok. berdesakan di shelter. no busway. dan belum sempat membalas senyumnya.
okey! mungkin ini gila, tapi sepertinya saya akan datang ke shelter ini besok.
tepat pukul 7.16 AM.
semoga sang wanita itu akan ada di sini (lagi).
PS: 7.16 persis seperti yang diceritakan oleh Kaisar MF. terimakasih sudah mau berbagi. dan membuatku penasaran!
*****
awalnya, saya pikir hari ini adalah hari yang tidak begitu berjalan baik. pagi buta, saya sudah direpotkan oleh si Jengki Merah yang tiba-tiba ngambek. Mesin motor tidak mau menyala walaupun telah beberapa kali dipancing dengan segala cara. Tidak ada pilihan lain, akhirnya harus menggunakan busway, yang-saya-teramat-sangat-yakin bahwa busway di Jakarta, terlebih di pagi hari, padatnya luar biasa.
dan benar, di shelter busway terdekat, antriannya sudah begitu panjang.
Berkali-kali saya melihat jam tangan, sambil memperhatikan antrian panjang yang sepertinya tidak bergerak maju. Setengah jam menunggu tidak juga memberikan tanda-tanda bahwa saya akan "diangkut" segera. Busway yang datang setiap 5 menit sekali pun hanya mampu menampung 5-10 orang lagi karena telah penuh oleh para penumpang dari shelter sebelumnya.
Saya menyerah, akhirnya saya memutuskan untuk menumpangi busway dengan arah berkebalikan dengan tujuan kantor. saya mundur beberapa shelter, mencari shelter yang agak sepi dan berharap agar bisa mendapatkan tempat lowong di busway nantinya.
oke, mungkin ini terkesan bolak-balik, tapi setidaknya lebih baik begini dibandingkan harus berdiam diri di shelter yang penuh sesak tadi.
setelah mundur sekitar 3 shelter, akhirnya saya menemukan shelter yang cukup sepi. saya turun dan mengantri di bagian arah balik. atau arah yang menuju kantor.
tampak di sini hanya ada beberapa orang yang menunggu. tidak sampai berjumlah 5 orang.
salah satunya adalah wanita itu.
wanita cantik yang nampak rapi dalam balutan busana kerja. rambutnya terurai sebahu. dan dari tempat saya berdiri ini, samar-samar tercium aroma parfum yang dikenakannya.
ya. saya cukup detail melihatnya. karena dia berdiri tidak begitu jauh dari saya. hanya sekitar 1 meter saja. dan sudah 5 menit berlangsung, saya masih saja memperhatikannya, yang terkadang sesekali mengutak-atik telepon genggamnya dan tersenyum sendiri. "mungkin dia sedang melihat komentar facebook" begitu pikir saya.
entah dia memiliki radar atau semacam itu, tiba-tiba saja dia menoleh dan tersenyum. ya. tersenyum ke arah saya. sepertinya dia menyadari bahwa sejak 5 menit yang lalu, mata saya tidak terlepas darinya.
"deg!" saya berdiri mematung. wajah saya kaku. bahkan belum sempat membalas senyumnya. dia sudah terlanjur pergi dengan busway yang tepat saja datang. sialnya. saya tidak bisa masuk di dalamnya karena hanya cukup untuk 1 orang saja.
okey! saya bingung. antara kesal dan malu.
tapi mungkin lebih tepat disebut "sudah jatuh, tertimpa tangga pula". si Jengki mogok. berdesakan di shelter. no busway. dan belum sempat membalas senyumnya.
okey! mungkin ini gila, tapi sepertinya saya akan datang ke shelter ini besok.
tepat pukul 7.16 AM.
semoga sang wanita itu akan ada di sini (lagi).
*****
-karena sesungguhnya kita tidak pernah tahu bagaimana cara kita bertemu dengan seseorang kan?-
PS: 7.16 persis seperti yang diceritakan oleh Kaisar MF. terimakasih sudah mau berbagi. dan membuatku penasaran!
8 komentar:
kalo besok ketemu sekalian ambil potonya ni.. :D
*jadi penasaran*
yup, benar.. kita tidak pernah tahu bagaimana cara kita bertemu dengan seseorang, tapi sangat tahu bagaimana cara utk meninggalkannya..
oh, jadi tau sekarang.. kenapa di belakang judul ada angka 1-nya ya mbake.. besok lanjut kan? aku suka ceritanya.. penasaran seh, hehe..
sep2, kudukung mbake.. semangat ya.. :)
wah aku penasaran secantik apa.
bilangin temennya suruh kasi fotonya mba hehe
7.16 kalo di sekolahku, udah ditutup pagarnya mbak terus kena point plus hukuman. *parah* --- mbak, ketemu lg gak ceweknya? ambil potonya, kasih potoku, minta acc twitternya, nikahi kami. #ngarep
siapa tahu ada jodoh lalu bertemu lagi. siapa tahu! berharap saja, hehee
wow, temanmu sedang di landa gelombang kosmik "love at the first sight"...
doaku utk temanmu...
semoga berhasil... :)
@pacetgunung,, gw aja yang nulis penasaran. ntar deh gw bilangin ke temen gw! hehe
@pohon,, yup! tunggu kelanjutan ceritanya! :)
@desie,, samaaaaa!! aku juga penasaran :(
@cucuku sayang,, hahahah. doh, cu! lo ngarep banget sih? tapi gak papa ding sapa tau dia mau yak. haks haks
@lolly,, tunggu saja kelanjutan ceritanya :)
@mbak Tisti,, haloo mbak, kemana saja? sepertinya lama tidak "mengudara".. hehe. thanks buat do'anya. ntar tak sampein ke temen :)
minta nomor telponnya dong
entar kasih tau gw ya hahahahaha...btw halte baswe dimana nih?
kaya gw naek baswe aja :)
Post a Comment