Seni menurut bahasa Latin di abad pertengahan memiliki arti sebagai ketangkasan dalam melakukan sesuatu.
Ilmuwan sudah secara lugas dapat dimaknai sebagai orang yang menguasai ilmu tertentu, atau saya lebih senang menyebutnya sebagai orang yang mendedikasikan dirinya untuk perkembangan suatu ilmu.
Seniman, pada umumnya identik dengan orang-orang yang menciptakan suatu barang baik berupa kasat atau tak kasat mata yang dilatarbelakangi oleh pertimbangan estetik. karya yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi sebuah media ekspresi yang memvisualisasikan harmonisasi, keindahan, ketidakbiasaan, dan orisinilitas.
sedangkan Ilmuwan, sangat akrab dengan kegiatan eksplorasi ilmu, pada umumnya dilakukan melalui pendekatan studi literatur, pembuatan hipotesa, pemilihan metode eksekusi yang sesuai hingga berlanjut pada penelitian dan berakhir pada hasil dan pembahasan. pada dasarnya, unsur-unsur tersebut dilakukan secara struktural yang diharapkan berujung pada suatu kesimpulan yang dapat memberikan sumbangsih terhadap pengkayaan suatu ilmu, memberikan jawaban atas banyak pertanyaan dan manfaat yang sebesar-besarnya.
lalu bagaimana jika unsur Ilmuwan dan Seniman digabungkan menjadi satu?
bayangkan saja konsep yang seperti ini, seorang Seniman dalam rangka menciptakan suatu karya seni (sebut saja) Lagu, dia melakukan riset terlebih dahulu, tema apa yang sebaiknya diambil. apakah tentang Politik? Kemanusiaan? Cinta? Tuhan?
kemudian, makna apa yang sesungguhnya ingin ia sampaikan di tengah keindahan yang coba ditawarkannya? apakah hanya kepopuleran saja yang diinginkan? ataukah ingin agar karyanya dikenang sepanjang masa? melekat di hati para penikmat karya seni?
tentunya untuk hasil seperti ini, bukan pekerjaan ringan untuk seorang Seniman.
Itulah mengapa saya sangat memberikan apresiasi lebih kepada seorang Seniman yang berjiwa Ilmuwan. Hal ini bisa dilihat dari karyanya yang mengagumkan. tidak hanya indah, tapi sarat makna. hasilnya? jangan ditanya lagi, akan selalu terkenang. biar saya ambil salah satu contoh, dari lagu saja misalnya. ada lagu-lagu yang dari liriknya saja sudah nampak membosankan. terlalu dangkal. dan tidak perlu 1 minggu untuk membuat saya lupa, begitu lagu tersebut habis diputar, maka selesai lah sudah cerita lagu tersebut bagi saya. namun, ada beberapa lagu yang justru ketika saya mendengarnya hingga puluhan kali sehari tidak merasa bosan. dari liriknya, harmonisasi musiknya dan makna yang diusungnya, membuat ia punya ruang tersendiri dalam hati. dan tidak jarang bahkan sebuah lagu bisa menjadi inspirasi atau setidaknya menambah semangat dalam hal tertentu.
demikian halnya ketika seorang Ilmuwan yang berjiwa Seniman.
yang dapat saya bayangkan adalah ketika seorang Ilmuwan berjiwa Seniman, tentunya akan menjadi Ilmuwan yang luar biasa. di saat bagian otak kirinya bekerja untuk menganalisis, memahami, mencari tahu jawaban atas suatu pertanyaan ilmu pengetahuan; otak kanannya bekerja untuk memikirkan bagaimana pengerjaan yang tangkas, cara yang tidak biasa, cara yang lebih ekspresif, atau cara yang di luar batas-batas struktural yang seharusnya. saya yakin, dengan cara yang seperti ini banyak hal yang bisa tereksplorasi dan semakin efektif dalam mempergunakan waktu penelitian. dengan langkah ini mampu membuat seorang Ilmuwan menjadi tahu celah (misal) dalam mengoperasikan alat sehingga bisa membuat desain alat yang sefleksibel mungkin digunakan, (misal) baik dari segi letak tombol power on-off dimana, bentuk yang eye-catching, warna yang bergradasi baik, tekstur bahan yang aman di kulit, dan lain-lain. hal-hal seperti ini pastinya butuh jiwa seni yang tidak sedikit.
sama halnya dengan membuat slide presentasi hasil penelitian. bagaimana membuat para audiens tertarik dan tidak merasa mengantuk dengan apa yang disampaikan, juga pastinya tidak lepas dari sentuhan jiwa Seni. apakah jika slide presentasi itu penuh tulisan bejibun banyaknya akan lebih informatif? atau jika menggunakan theme-color tertentu akan jelas terlihat dan eye-friendly? hmm..... sepertinya tidak akan habis jika semuanya saya tuliskan di sini.
yang pasti, jiwa seni yang terkadang berarah pada media ekspresi, ketidakaturan atau keabstrakkan di dalamnya justru memberikan sisi yang unik untuk seorang Ilmuwan.
dan itulah yang saya coba selami sekarang.
menjadi manusia setengah-setengah :)
13 komentar:
Pertamaxxx dini hari... #nyimak dulu
klo bisa mah jgn setengah-setengah... total aja dalam seni, total juga dalam ilmu... hehehe
*seni seindah itu?, that's why people said life is art....
Ak jg salut bgt sm org yg kayak gt, nek. Hebat ya... Ga smw org bs lho, p0k0kx mantap lah jd manusia kyk gt. Ak jg pgn deh. Hehehe.
Thanks.
seimbang antara hati dan otak, perasaan dan logika, yaiy! :)
#ahem. otak kiri+otak kanan itu gila nek! cerdas dah!! aku juga mau kayak gitu nek. pasti aku punya pacar. ahem. amin :p *numpang do'a di postingmu nek hehe*
ini posting buat gw bukan sih?? #dibakarmassa
aku telat !! T,T
nek hidup itu ga adil ga sih? ada yang memiliki kedua nya, seni dan ilmu. ada yang punya ilmu aja. ada yang punya seni aja. ada yang ga punya dua-dua ny. aku termasuk kategori itu deh kayakny. #nangisdarah #lemparandiekejurang
@adit,, ckckck. spamming dibawa-bawa sampai dimari #bakar
@bandit pangaratto,, setengah2 di sini bukan berarti gak total. tapi maksudnya lebih kepada menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri. kalau totalitas mah, memang harus itu. apapun profesinya! ^^
@ferdi,, ayo! tetap semangat buat kayak gitu! ^^
@tian muhammad,, iyaaakk. menyeimbangkan fungsi itu memang tidak mudah. tapi selalu ada jalan bukan? ayo omcep, mari kita semakin menyeimbangkan otak kiri dan kanan! ^^
@andie,, iyaa nak, silahkan saja numpang do'a di sini... #gelartikar
@Mbah Mul,, aiihhhh. postingan buat lo??? #sirambiodiesel
@miuww,, hidup itu adil kok. kan Tuhan Maha Adil. yang gak adil itu manusianya yang dalam memandang hidup. yuukk lah tetap menggali potensi diri biar hidup jadi lebih hidup #berasaiklan
Btw soal presentasi, saya punya link bagus nih: http://presentationzen.blogs.com/presentationzen/2005/11/the_zen_estheti.html
Waduh serem nih manusia setengah setengah.
Aku setuju tuh kalo presentasi harus dibikin semenarik mungkin, biar audience ga bosen. Jadi si ilmuwan harus bisa juga jadi seniman dalam hal ini, gitu kan? hihi
Btw, ada award buatmu yaaa say :D
hallo.. salam kenal aja... kenalan dulu ya baru baca baca...
oOo.. setengah2 dlm arti penggunaan otak kanan dan kiri secara seimbang ya mbake.. kirain setengah2 berarti nanggung.. hehehe..
yup, pengennya seh kita bisa balance.. tapi memang tidak semudah yg diinginkan.. butuh pembelajaran dan pembiasaan tentunya..
@Arema,, makasih untuk link presentasi-nya ^^
@Desieria,, yup. begitu kira2 Desie. thanks buat awardnya yah! ^^
@Ali Mas'adi,, salam kenal juga, terimakasih sudah mampir ^^
@Pohon,, iyaaakk. memang tidak mudah untuk menyeimbangkannya. butuh banget untuk terus melakukan pembelajaran. salah satunya dengan menulis di Blog ini untuk melatih otak kanan ^^
Post a Comment