Wednesday, October 7, 2009

Saya Tidak Pandai


Saya tidak pandai berbohong

Saya tidak pandai menyembunyikan perasaan

Saya tidak pandai berkata lemah lembut kalau memang saya tidak suka

Saya tidak pandai berpura-pura

Saya tidak pandai mengalihkan perhatian dari hal yang sangat saya suka

Saya tidak pandai menahan godaaan dari ajakan untuk backpacking

Saya tidak pandai memasak gulai, rendang atau soto ayam

Saya tidak pandai makan coklat tanpa harus mengotori jari tangan saya

Saya tidak pandai menjaga berat badan. walau porsi makan saya lebih dari kata wajar, entah kenapa saya tetap langsing. saya mau sedikit lebih gendut.

Saya tidak pandai bersikap tenang jika ada seseorang yang saya suka dan dia tepat berada di depan saya

Saya tidak pandai bersikap tenang jika saya sudah membicarakan masalah tentang Kimia. Ilmu yang sangat saya gandrungi

Saya tidak pandai menghentikan ambisi untuk menjadi peneliti

Saya tidak pandai berpaling dari membaca jurnal, artikel jika saya sedang membuat proposal penelitian

Saya tidak pandai memadamkan impian untuk mengambil kuliah S2 dan S3 di Jepang

Saya tidak pandai menyembunyikan binar bahagia ketika saya harus berkunjung ke Jogja untuk kesekian kalinya

Saya tidak pandai terlepas dari jeratan makhluk bernama kenangan

Saya tidak pandai berdiam diri jika saya bisa melakukan sesuatu yang lebih baik

Saya tidak pandai berkata dengan terus terang jika saya merindukan Ayah, Ibu dan Adik saya

Saya tidak pandai mengelak dari sesuatu hal yang bernama tantangan berikut dengan apapun jenis tantangannya

Saya tidak pandai mendendam atas segala sakit. karena entah mengapa saya selalu punya banyak maaf

Saya tidak pandai menahan tangis jika harus menonton drama korea atau jepang yang terkadang super lebay

Saya tidak pandai menyembunyikan ketertarikan saya terhadap musik jazz

Saya tidak pandai menyembunyikan kekaguman dengan orang yang memiliki prinsip hidup yang kuat

Saya tidak pandai berhenti begitu saja atau duduk manis menerima takdir jika saya masih mampu berjuang

Saya tidak pandai berhenti mencintainya, walau asa sudah menguap tanpa bekas.

Untuk yang terakhir, saya benar-benar merasa tidak pandai.

17 komentar:

none said...

tidak pandai bukan berarti tidak bisa kan mbak? tidak ada salahnya untuk mencoba ^^

Gogo Caroselle said...

setuju sama henny....
cinta itu suka banget yah mempermainkan perasaan...
*hugs*

lilliperry said...

kali ini saya gak ketipu judulnya.. :)

nikmatin saja, toh hidup ini buat belajar. tidak ada yang tidak pandai, hanya ada yang belum dan sudah. lihat ke depan dan nikmati hidup... :D

bandit™perantau said...

Jika memang "semua" itu adalah dirimi sebenarnya... bukankah itu nikmat? hehehhe

MbahMul™ said...

"Saya tidak pandai berhenti mencintainya, walau asa sudah menguap tanpa bekas."

bukannya nggak pandai. mungkin belum. ^^

Pohonku Sepi Sendiri said...

Mbake.. Kita memang tdk akan pernah cukup pandai dlm hal cinta, apalagi berhenti mencinta. Kita hanya manusia biasa mbake, tak lebih dari setitik debu dlm kehendakNya.
Nanti entah kapan, hari ini pasti akan menjadi hari yg patut disyukuri mbake, karena pernah dan bisa bertahan 'tuk tetap berdiri tegak.

dswrikandi said...

@ henny, yup. mungkin belum :)

@ gogo, walaupun banyak dipermainkan cinta, tapi banyak orang yang mencandu cinta! ahayyyy!! *bahasa gw* hahahaha

@ lilliperry,, yup. itulah yang memang harus dilakukan "Menikmati Hidup"!

@ Bandit Pangaratto,, hehehe. memang, tidak semua ketidakpandaian saya jelek. ammiinn :)

@ MbahMul,, yup. mungkin belum :)

@ Pohon, aku suka dengan kata-kata terakhir "Nanti entah kapan, hari ini pasti akan menjadi hari yg patut disyukuri mbake, karena pernah dan bisa bertahan 'tuk tetap berdiri tegak" :)

Lina said...

ada beberapa ketidakpandaian yang sama, yang ternyata juga saya derita mbak...

Zippy said...

Wah...kalo saya gak tau pandai apa saja...
Pandai berbohong..??
Lumayan sih, heheh...
Tapi jangan sampai deh...
Sekali berbohong, maka akan ada kebohongan2 selanjutnya untuk menutupi kebohongan sebelumnya... :)

Ohw..ya, mohon dukungannya yah di kontes SEO Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang =D

dswrikandi said...

@ mbak Lina,, wah ternyata saya ada temennya.. hehehe... semoga bukan ketidakpandaian yang buruk ya mbak.. selamat menjadi pribadi yang lebih baik lagi :)

@ zippy,, yup! sepakat! sekali berbohong maka akan mencoba berbohong lagi untuk menutupi kebohongan sebelumnya.

Miawruu said...

Mending ga pandai mbak. daripada pandai.... selingkuh hehehehe

desieria said...

Hmm, kalimat terakhirnya.
Lagi ada problem melupakan seseorang ya mba?
Katanya melupakan seseorang sangat mudah ko, punya orang yang baru hehe..
semoga cepet menemukan pengganti.

dswrikandi said...

@Kucing Tengil,, hahahaha.. yuuk marriii dah! :D

@desieria,, punya yang baru? kasian dong ntar, dia dateng cuma buat pengganti doank... hihihihi...

pacet gunung said...

berbohong, menyembunyikan perasaan, backpacking, tetap langsing [kalo gw sih kurus], kimia, tantangan..
ternyata kita banyak kesamaan.. [halah!] :D

Anonymous said...

untuk "saya tidak pandai" yang terakhir, tenang aja, ntar kalo udah ada penggantinya juga lupa sendiri..
believe me, saya udah pernah merasakannya.. hehehehehe. intinya jangan berusaha mencari seseorang yang "lebih baik" dari dia, tapi carilah seseorang yang "lebih mencintai" kita.. gud luck!

dswrikandi said...

@pacet gunung,, wow! kita ternyata punya banyak kesamaan. hahahah. #komen gak penting

@anonim,, thanks.

anakancil said...

tidak pandai kan bukan berarti bodoh tis,,,

dan ketidak pandaianmu membuatmu terus tuk berusaha...
salut...

klo tidak pandainya seperti kamu tis,, i bet all people wanna be like you...
^_^