
saya perlu suatu bahan untuk merekatkan ide pada kepala. sesuatu yang kuat. mudah didapat.
entah ide yang enggan menghinggap lama. atau perekat kurang kuat, membuat saya merasa miskin sekarang.
saya sempat berkeliling dunia. menyelami ratusan perpustakaan. tapi perekat ide tak jua saya temukan.
saya sempat berbincang dengan Mitsonobu, Markovnikov, Friedel-Crafts, McMurry. mereka juga tidak tahu formula perekat ide.
Lalu banyak yg bilang, "ikuti saja filosofi Na-Metoksida atau Kalium dikromat yang adalah katalis sejati. siapa tau memancing perekat ide."
"..atau gunakan reaktan berlebih, agar reaksi tak mudah dibatasi" ahh.. saya skeptis. bukan begitu menemukan formula perekat ide
lalu, di bagian sana ada yang bilang. "tanya saja formula perekat ide pada Tuhan"
mungkin saya memang bisa bertanya padaNYA ttg perekat ide. tapi rasanya malu. terlalu sering saya minta macam-macam.
lalu apalagi?
biarkan saya berhenti sebentar. mengecek bagian apalagi yg saya lewatkan dalam mencari perekat ide.
ah ya! musik klasik, suasana yang tenang, perut kenyang. nyatanya juga belum bisa menemukan formula perekat ide
ayo dong, bantu saya mengecek. bagian apalagi yang saya lewatkan dalam mencari formula perekat ide?
apa ini » lingkungan yang kompetitif? ah semoga formula perekat ide tidak ada di sana. saya sedang malas berlomba.
lem cinta? ya Tuhan! saya sangat mencintai ide. ehh dia suka sekali meninggalkan saya. ahh lem cinta bukan perekat ide!
oke. karena di sebelah sana ada yang berteriak cinta, kopi segalon, power-glue, mungkin ketiga-tiganya akan saya kunyah sekalian. siapa tahu itu perekat ide yang baik.
tapi kalau nyatanya bukan juga, saya sepertinya harus melupakan formula perekat ide. lalu menggantinya dengan tidur.

P.S: racauan yang terinsipirasi pada kondisi saya benar-benar kehilangan ide. padahal ada proposal penelitian yang harus diselesaikan.
P.S.S: saya tidak menyarankan, bahwa "perekat ide" itu bisa ditemukan melalui tidur loh! :)